Senin, 23 Februari 2015

TUGAS MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI KEPALA DAN LEHER

TUGAS MAKALAH 
ANATOMI FISIOLOGI KEPALA DAN LEHER




Disusun oleh :
Kelompok 3






Kelas : Tingkat 1
Jurusan Akademi Kesehatan Gigi
Jakarta
2012







KATA PENGANTAR

            Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang memberi rahmat dan karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dimana tugas makalah ini penulis sajikan dalam bentuk baku dan sederhana. Adapun judul tugas makalah ini adalah “Anatomi Fisiologi
Kepala dan Leher”.
            Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang anatomi fisiologi dan leher. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
            Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Jakarta,  16  Oktober  2012


                                   Agung Triono







DAFTAR ISI

Judul....................................................................................................1
Kata Pengantar....................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3

BAB I             PENDAHULUAN
                        1.1 Latar Belakang............................................................................4
                         1.2 Ruang Lingkup.......................................................................4
                        1.3  Tujuan........................................................................................5
                        1.4 Metode Pengumpulan Data........................................................5
                         1.5 Sistematika Penulisan................................................................5
BAB II           LANDASAN TEORI          
                        2.1. Anatomi Kepala........................................................................ 6
                               A. Kulit Kepala..........................................................................6
                               B. Tulang Tengkorak.................................................................7
                               C. Meningen..............................................................................8
                               D. Otak....................................................................................10
                               E. Otot bagian kepala.............................................................19
                        2.2. Anatomi Leher........................................................................21
                               A. Otot bagian leher..............................................................22
            2.3. Pembuluh Darah pada Kepala dan Leher.............................24
BAB III          PENUTUP
                        3.1. Kesimpulan..........................................................................26

Daftar Pustaka...................................................................................................27
                       




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
       Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisahmisahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu
atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat  tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan  lapar yang membuat kita mencari minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis kita mempunyai perasaan, fikiran,  dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk  mencerna dan mengabsorpsi makanan. System pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja pada masing-masing system  berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan, jadi ilmu fisiologi adalah untuk menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan dari  virus atau bakteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit.
1.2.       Ruang Lingkup
Penulisan makalah ini hanya dibatasi pada pembahasan tentang Anatomi Fisiologi Kepala dan Leher, yang meliputi kulit kepala, tulang tengkorak, meningen, otak, Cairan Serebrospinalis, tentorium.
1.3.       Tujuan
          Pada makalah ini dikhususkan pada bidang kepala dan leher. Tujuan dari makalah ini agar :
1. Mengetahui struktur – struktur yang ada pada leher dan kepala.
2. Mengetahui variasi dalam ukuran, bentuk dan jenis perlekatan otot.
3. Mengetahui percabangan saraf dan pembuluh – pembuluh darah yang terdapat pada leher dan kepala.
4. Mengetahui kemungkinan adanya penyimpangan – penyimpangan yang terjadi.

1.4.       Metode Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data didalam penyusunan tugas makalah ini, penulis memakai metode yang telah ada yaitu studi pustaka. Studi pustaka adalah mengumpulkan informasi atau data-data dengan cara mempelajari dan menyimpulkan bahan bacaan dari berbagai macam buku.

1.5.       Sistematika Penulisan
          Dalam penulisan makalah ini penulis membagi menjadi beberapa bab, untuk mempermudah penulis dalam menyusun serta mudah untuk dibaca dan dipahami.
       Adapun sistematika penulisan dalam menyusun makalah ini sebagai berikut.
BAB 1                         PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang pembahasan latar belakang, ruang lingkup,tujuan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II                       PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang definisi-definisi yang berhubungan dengan anatomi fisiologi kepala dan leher
BAB III                      PENUTUP
Pada bab terakhir ini membahas tentang kesimpulan dan saran




BAB II
PEMBAHASAN


A.      Kulit Kepala (SCALP)



Menurut ATLS terdiri dari 5 lapisan yaitu:
1.    Skin atau kulit
2.    Connective Tissue atau jaringan penyambung
3.    Aponeurosis atau galea aponeurotika jaringan ikat berhubungan langsung dengan tengkorak
4.    Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar Merupakan tempat terjadinya perdarahan subgaleal (hematom subgaleal).
5.    Perikranium (periosteum), merupakan periosteum yang melapisi tulang tengkorak, melekat crat terutama pada sutura karena melalui sutura ini periosteum akan langsung berhubungan dengan endostium (yang melapisi permukaan dalam tulang tengkorak).



B.       Tulang Tengkorak
             
        Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu tulang tengkorak
Tulang Tengkorak
Fungsi utama tulang tengkorak adalah melindungi otak. otak adalah organ yang lunak dan memiliki fungsi yangsangat penting. Tulang tengkorak terdiri atas 22 tulang pipih yang saling berhubungan dan membentuk rongga.Tulang tengkorak terdiri atas 2 kelompok, yaitu tulang tengkorak bagian kepala(tulang tempurung kepala) dan tulangtengkorak bagian wajah.
1. Tulang Tengkorak bagian kepalaTulang tengkorak bagian kepala mengelilingi dan melindungi organ yang sangat vital yaitu otak. Ketika kita lahir,bagian-bagian tulang tengkorak bagian kepala belum menyatu sempurna. Tetapi selama pertumbuhan, tulang-tulangtersebut menyatu membentuk tempurung kepala.Tulang tengkorak bagian kepala terdiri atas 10 buah tulang, yaitu 1 tulang tengkorak belakang, 1 tulang dahi, 2 tulangubun-ubun, 2 tulang pelipis, 2 tulang tapis dan 2 tulang baji.
2. Tulang Tengkorak bagian MukaTulang tengkorak bagian muka terletak pada bagian muka kepala. Tulang tersebut membentuk rongga mata, ronggahidung dan langit-langit. tulang tengkorak bagian muka terdiri dari 2 tulang rahang atas, 2 tulang rahang bawah, 2tulang tipi, 2 tulang mata, 2 tulang hidung, dan satu tulang pangkal lidah. Tulang rahang bawah merupakan satusatunya tulang yang dapat digerakkan pada bagian kepala.










Terdiri atas Kalvarium dan basis kranii. Rongga tengkorak  dasar dibagi 3 fosa :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil6JPCUSX9V-hgovKSH1tFTTkrNDVcVkkWIJQOTzttkT8BFrJbClH9pzSIKWtMJYCZ2kiD3oiRhbdlZypxGPVvnlsa18nVcELfCwKQkrIM80Ftx4AZMU1k1lr99ji7-ZcqaByN3Pfqsccv/s200/images+%25282%2529.jpg


1.      Anterior tempat lobus frontalis
2.      Media tempat lobus temporalis
3.      Posterior tempat batang otak bawah dan serebelum

C. Meningen
     Meninges adalah sistem membran yang melapisi sistem saraf pusat. Selaput ini menutupi seluruh permukaan otak terdiri 3 lapisan :
1.    Durameter
Merupakan selaput keras atas jaringan ikat fibrosa melekat dengan tabula interna atau bagian dalam kranium namun tidak melekat pada selaput arachnoid dibawahnya, sehingga terdapat ruangan potensial disebut  ruang subdural yang terletak antara durameter dan arachnoid. Pada cedera kepala pembuluh vena yang berjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis superior digaris tengah disebut Bridging Veins, dapat mengalami robekan serta menyebabkan perdarahan subdural. Durameter membelah membentuk 2 sinus yang mengalirkan darah vena ke otak, yaitu :  sinus sagitalis superior mengalirkan darah vena ke sinus transverses dan sinus sigmoideus.  Perdarahan akibat sinus cedera 1/3 anterior diligasi aman, tetapi 2/3 posterior berbahaya karena dapat menyebabkan infark vena dan kenaikan tekanan intracranial. Arteri-arteri meningea terletak pada ruang epidural, dimana yang sering mengalami cedera adalah arteri meningea media yang terletak pada fosa temporalis dapat menimbulkan perdarahan epidural.
2.    Arachnoid

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicYfOJ7kwhDnwlfIeryY4hhp2ynRdUnHaF8_32TjlK4h8GJQWSa5fgfu-kTeJDs1tx3tvERLrjsnuKTC-J1G2jYbvDiKY47utfwxVRPIl1pNf1u5_toRoTQNcw2pfZ0o92GPLP3qLzND7Z/s1600/images+%25289%2529.jpg

Lapisan arachnoid terdiri atas fibrosit berbentuk pipih dan serabut kolagen. Lapisan arachnoid mempunyai dua komponen, yaitu suatu lapisan yang berhubungan dengan dura mater dan suatu sistem trabekula yang menghubungkan lapisan tersebut dengan pia mater. Ruangan di antara trabekula membentuk ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal dan sama sekali dipisahkan dari ruang subdural. Pada beberapa daerah, arachnoid melubangi dura mater, dengan membentuk penonjolan yang membentuk trabekula di dalam sinus venous dura mater. Bagian ini dikenal dengan vilus arachnoidalis yang berfungsi memindahkan cairan serebrospinal ke darah sinus venous. Arachnoid merupakan selaput yang tipis dan transparan. Arachnoid berbentuk seperti jaring laba-laba. Antara Arachnoid dan piameter terdapat ruangan berisi cairan yang berfungsi untuk melindungi otak bila terjadi benturan. Baik arachnoid dan piameter kadang-kadang disebut sebagai leptomeninges.

3. Piameter
Piameter adalah membran yang sangat lembut dan tipis. Lapisan ini melekat pada otak. Pia mater mengandung sedikit serabut kolagen dan membungkus seluruh permukaan sistem saraf pusat dan vaskula besar yang menembus otak.Lapisan ini melekat pada permukaan korteks serebri. Cairan serebro spinal bersirkulasi diantara arachnoid dan piameter dalam ruang subarahnoid. Perdarahan ditempat ini akibat pecahnya aneurysma intra cranial.



D. Otak
Otak adalah organ badan yang paling utama yang penempatannya di dalam tengkorak. Otak merupakan organ tubuh paling kompleks. Tidak hanya mengatur pikiran, bicara, dan emosi, otak juga menjadi pusat kendali semua hal, dari fungsi sederhana, seperti detak jantung dan kegiatan bernafas, hingga fungsi yang kompleks, seperti dorongan seks, ingatan, dan suasana hati. Sepanjang hidup, otak terus sibuk menerima rangsangan, mengolah dan menyimpan informasi, mengembangkan fikiran dan emosi, serta menyimpan memori.
Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan otak adalah gangliosida yang berfungsi untuk pembentukan memori dan fungsi umum otak besar, pertumbuhan dan pembentukan sel saraf serta sebagai modulator yang melakukan transisi informasi dan menyimpan data.
Kualitas otak seorang anak amat tergantung dengan 3 faktor : genetik, nutrisi, dan stimulasi.kedua faktor yang terakhir seharusnya diberikan sangat dini pada saat kehamilan. Setiap bayi yang dilahirkan memiliki sekitar seratus miliar sel otak, tetapi belum semuanya terhubungkan. Semakin kuat koneksi antar sel saraf, akan makin baik kemampuan bayi untuk belajar dan mengingat dengan stimulasi dan nutrisi yang tepat, anda dapat membantu mengoptimalkan kemampuan belajar dan mengingat anak anda.
Banyak sekali nutrisi yang bisa membantu perkembangan dan pertumbuhan sel otak serta sel saraf anak seperti : Macronutri-ents (karbohidrat, protein, dan asam lemak) dan micronutrients (zat besi, yodium, dan zink) juga nutrisi pnting lain seperti AA/DHA, KOLIN, TAURIN, dan yang terbaru GANGLIOSIDA (GA).
Gangliosida adalah kompleks lemak dan karbohidrat yang mengandung N-ACTYL-NEURAMINIC ACID. Gangliosida secara ilmiah terdapat di dalam ASI (air susu ibu), telur, daging,dan susu sapi. 10% total lemak dari otak disusun oleh gangliosida, dengan konsentrasi tertinggi di otak besar.





Fungsi gangliosida :
1.    Gangliosida berhubungan dengan pertumbuhan sel otak dan dibutuhkan untuk neuritogenesis dan pembentukan sinapsis.
2.    Gangliosida mendukung fungsi-fungsi sel saraf, tidak hanya penyaluran informasi melalui jalur sinapsis tetapi juga berperan dalam penyimpanan memori.
3.    Gangliosida membantu kemampuan belajar dan penyimpanan memori. Disamping untuk otak gangliosida ini juga dapat memberikan perlindungan alami pada usus, sehingga turut berperan dalam memperkuat pendewasaan usus bayi dan anak.
Intinya :
1.    Stimulasi dan nutrisi adalah yang berperan penting dalam mendukung kecerdasan seorang anak.
2.    Pemberian stimulasi dan nutrisi sejak dini adalah yang terbaik.
3.    Gangliosida memegang peranan penting dalam membantu perkembangan dan sel saraf.
Otak terdiri dari otak besar (serebrum), otak kecil (serebelum), dan batang otak (brainstem). Otak orang dewasa mempunyai berat kira-kira 2 persen dari berat badan dan mendapat sirkulasi darah kira-kira 20 persen dari kardiak out put serta membutuhkan kalori kira-kira 400kkal setiap hari. Otak merupakan yang paling banyak menggunakan energi yang didukung oleh metabolisme oksida glukosa. Kebutuhan oksigen dan glukosa relatif konstan, hal ini disebabkan oleh metabolisme otak yang merupakan proses yang terus tanpa periode istirahat yang berarti. Bila kadar oksigen dan glukosa kurang dalam jaringan otak maka metabolisme menjadi terganggu dan jaringan saraf akan mengalami kerusakan. Itulah sebabnya otak berperan penting bagi kesehatan dan kehidupan yang baik. Saat mengetahui betapa kompleksnya tugas yang dijalankan otak, kita akan memahami tubuh mengapa tubuh memberikan prioritas pada organ ini. Misalnya, otak seseorang yang tengah bermain tenis harus bekerja untuk memperkirakan arah dan kecepatan bola yang datang kemudian memerintah otot-otot, lengan dan kaki untuk memukul bola. Pada saat yang bersamaan,orang tersebut juga berfikir tentang masakan yang harus disiapkan untuk makan malam.
Nutrisi penting yang dibawa dalam darah memang diperlukan oleh otak agar dapat melakukan tugas-tugas yang mengagumkan tersebut nutrisi itu disaring menuju otak selanjutnya melakukan reaksi yang kompleks nutrisi akan dirubah menjadi energi dan bahan kimia penting agar sistem di organ tersebut dapat beroperasi. Gizi yang tidak seimbang akan menyulitkan otak untuk bekerja dengan maksimal
Memahami otak dan hubungannya dengan sisten syaraf merupakan tentang yang menarik otak merupakan pusat yang menerima, mengolah, dan menyimpan informasi. Disana pula dibuat keputusan dan tindakan nyata untuk mengerjakan aktifitas berdasarkan keputusan tersebut. Otak menjadi pusat intelektual, emosi, dan kreatifitas. Kita masih berada pada tahap awal untuk memahami kerja otak dalam menjalankan begitu banyak fungsi tersebut.

1.        OTAK BESAR (SEREBRUM)
Otak besar (bahasa Inggris): telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan yang disebut hemisperiumserebri. Kedua hemisperium kanan dan kiri saling dipisahkan oleh fisura longitudinalis serebri. Falks serebri, suatu peluasan durameter (lapisan pembungkus otak besar) nampak menonjol kedalam fisur longitudinalis serebri. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu :
1.        Lobus frontalis, berfungsi menstimulasi pergerakan otot, yang bertanggung jawab untuk proses berfikir.
2.        Lobus  parientalis, merupakan area sensoris dari otak yang merupakan sensasi perabaan, tekanan, dan sedikit menerima temperatur.
3.        Lobus occipitalis, mengandung area visual  yang menerima sensasi dari mata
4.        Lobus temporalis, mengandung area auditori yang menerima sensasi dari telinga.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando. Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.

2.             Otak kecil (cerebelum)
          Terletak dalam fosa cranial posterior, dibawah tentarium cerebelum bagian posterior dari pons varoli dan medula oblongata. Cerebelum mempunyai dua hemisfer yang dihubungkan oleh fermis. Berat cerebelum lebih kurang 150 gram(85-9 %) dari berat otak seluruhnya.
Fungsi cerebelum mengembalikan tonus otot diluar kesadaran yang merupakan suatu mekanisme syaraf  yang berpengaruh dalam pengaturan dan pengendalian terhadap :
a.         Perubahan ketegangan dalam otot untutk mempertahankan keseimbangan        dan siap tubuh
b.        Terjadinya kontraksi dengan lancar dan teratur pada pergerakan dibawah pengendalian kemauan dan mempunyai aspek keterampilan.
Setiap pergerakan memerlukan koordinasi dalam kegiatan sejumlah otot. Otot antagonis harus mengalami relaksasi secara teratur dan otot sinergis berusaha memfiksasi sendi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh bermacam pergerakan.

3.       Brainstem (Batang Otak)
          Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
A.      Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
B.       Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
C.      Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

4. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung  menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

5.        Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang juga dibungkus oleh selaput
meninges. Bila diamati secara melintang, sumsum tulang belakang bagian luar tampak berwarna putih (substansi alba) karena banyak mengandung akson (neurit) dan bagian dalam yang berbentuk seperti kupu-kupu, berwarna kelabu (substansi grissea) karena banyak mengandung badan sel-sel saraf.
Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:
a) menghantarkan impuls dari dan ke otak,
b) memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks.















Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri

Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient(IQ). Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda




E.  Otot bagian kepala
Otot pundak kepala, yang dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.    Muskulus frontalis, yang berfungsi mengerutkan dahi dan menarik dahi mata.
b.    Oksipitalis, terletak dibagian belakang yang berfungsi menarik kulit belakang.
Otot wajah, yang dibagi menjadi sub-sub sebagai berikut
1.        Otot mata dan otot bola mata sebanyak 4 buah Muskulus obligus okuli/ otot bola mata yang terdapat disekelililng mata yang berfungsi memutar mata
a.    Muskulus orbikularis okuli/ otot lingkar mata yang terdapat disekeliling mata, yang berfungsi sebagai penutup mata
b.    Muskulus levator palpebra superior, terdapat pada kelopak mata yang fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata keatas pada waktu membuka mata
2.        Otot mulut/bibir dan pipi yang terbagi atas :
a.     Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/ otot sudut mulut, yang berfungsi menarik sudut mulut kebawah.
b.    Muskulus quadrates labii superior/ otot bibir atas yang mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung
c.     Muskulus quadrates terdapat pada dagu yang merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya adalah menarik bibir kebawah atau membentuk mimik muka ke bawah
d.    Muskulus buksinator, yang membentuk didnding samping rongga mulut, fungsinya menahan makanan waktu mengunyah
e.     Muskulus zigomatikus/ otot pipi, yang berfungsi untuk mengangkat dagu mulut keatas waktu senyum
3.        Otot pengunyah, yang terdiri atas :
a.     Muskulus maseter, yang berfungsi mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
b.    Muskulus temporalis, yang berfungsi menarik rahang bawah keatas dan kebelakang
c.     Muskulus pterigoid internus dan eksternus, yang berfungsi menarik rahang bawah kedepan.
4.        Otot lidah, yang terbagi atas :
a.     Muskulus genioglosus, yang berfungsi mendorong lidah kedepan
b.    Muskulus stilogsus, yang berfungsi menarik lidah keatas dan kebelakang.

2.2     Anatomi Leher
Leher merupakan bagian dari tubuh manusia yang terletak di antara thoraks dan caput. Batas di sebelah cranial adalah basis mandibula dan suatu garis yang ditarik dari angulus mandibula menuju ke processus mastoideus, linea nuchae suprema sampai ke protuberantia occipitalis eksterna. Batas kaudal dari ventral ke dorsal dibentuk oleh incisura jugularis sterni, klavicula, acromion dan suatu garis lurus yang menghubungkan kedua acromia.


 Jaringan leher dibungkus oleh tiga fascia. Fascia koli superficialis membungkus musculus Sternokleidomastoideus dan berlanjut ke garis tengah di leher untuk bertemu dengan fascia sisi lain. Fascia koli media membungkus otot-otot pratrakeal dan bertemu pula dengan fascia sisi lain di garis tengah yang juga merupakan pertemuan dengan fascia coli superficial. Ke dorsal fascia koli media membungkus arteri karotis komunis, vena jugularis interna dan nervus vagus jadi satu. Fascia koli profunda membungkus musculus prevertebralis dan bertemu ke lateral dengan fascia koli media. Leher dibagi oleh muskulus sternokleidomastoideus menjadi trigonum anterior dan trigonum posterior atau lateral.
1. Trigonum anterior : di anterior dibatasi oleh sternokleidomastoideus, linea mediana leher dan mandibulae, terdiri dari :
     Trigonum muscular : dibentuk oleh linea mediana, musculus omohyoid venter superior, dan musculus sternokleidomastoideus.
     Trigonum caroticum : dibentuk oleh musculus omohyoid venter superior, musculus sternokleidomastoideus, musculus digastricus venter posterior.
     Trigonum submentale : dibentuk oleh venter anterior musculus digastricus, os. hyoid dan linea mediana.
     Trigonum submandibulare : dibentuk oleh mandibula, venter superior musulus digastricus, dan venter anterior musculus digastricus
2. Trigonum posterior : dibatasi superior oleh musculus sternokleidomastoideus, musculus trapezius dan clavicula, terdiri dari :
Trigonum supraclavicular : dibentuk oleh venter inferior musculus omohyoid, clavicula dan musculus sternokleidomastoideus.
Trigonum occipitalis : dibentuk oleh venter inferior musculus omohyoid, musculus trapezius dan musculus sternokleidomastoideus.

A.      Otot bagian leher dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
1.        Muskulus platisma, terdapat disamping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit bibir
2.        Muskulus sternokleoid, terdapat disamping kiri dan kanan leher yang berfungsi menarik kepala kesamping kiri, kanan, dan memutar kepala
3.        Muskulus longisimus kapitis, yang terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis, ketiganya terdapat dibelakang leher dengan fungsi untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.









2.3 Arteri
       Arteri merupakan pembuluh yang bertugas membawa darah menjauhi jantung. Tujuannya adalah sistemik tubuh, kecuali a.pulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta,  yang keluar langsung dari ventrikel kiri jantung.
Aorta yang keluar keluar dari ventrikel kiri jantung sebagai aorta ascendens. Kemudian, aorta ascendens mengalami percabangan yaitu arcus aorta sebelum melanjutkan diri sebagai aorta descendens. Arcus aorta memiliki tiga percabangan yaitu:
1.        A.brachiocephalic/a.anonyma. Arteri ini akan bercabang menjadi a.carotis communis dextra,  a.subclavia dextra dan a.thyroidea ima (yang mendarahi kelenjar thyroid bagian inferior).
2.        A.carotis communis sinistra.
3.        A. subclavia sinistra.
Aorta dan cabang-cabangnya

Aorta dan cabang-cabangnya
Setiap a.carotis communis (baik dextra maupun sinistra) akan bercabang menjadi a. carotis interna (yang mendarahi otak) dan a.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut, rahang dan leher) . Sedangkan setiap a.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang antara lain menjadi a.vertebralis (mendarahi otak dan medula spinalis). Kedua a.vertebralis (dextra dan sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri spinal yang segmental, dan sebelum naik ke otak akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu bercabang menjadi a.cerebralis posterior dan beranastomosis dengan a.communicating posterior dan a.cerebralis anterior membentuk circulus Willisi yang khas di otak.
Vena
Vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari sistemik kembali ke jantung (atrium dextra), kecuali v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju atrium sinistra. Semua vena-vena sistemik akan bermuara pada vena cava superior dan vena cava inferior.
Pendarahan vena kepala
Vena yang ada di kepala seperti v.emisaria dan v.fasialis sebagian akan bermuara pada v.jugularis interna, sebagian lagi pada v.jugularis eksterna. Nantinya v.jugularis eksterna akan bermuara pada v.subclavia, di mana v.subclavia akan beranastomosis dengan v.jugularis interna membentuk v.brachiocephalica. Terdapat dua v.brachiocephalica, masing-masing dextra dan sinistra. Keduanya akan menyatu










2.4  Syaraf yang ada pada kepala dan leher
1.  Syaraf opticus bersifat sensoris berguna untuk penglihatan
2.  Syaraf oculmotorius bersifat motoris berguna untuk menggerakan mata
3. Syaraf trigeminus bersifat motoris, berguna untuk mengurus otot-otot pengunyah, otot kulit muka, gigi-gigi rahang atas dan rahang bawah, mokusa mulut, kelenjar ludah dan hidung
4. Syaraf facialis bersifat majemuk, menerima rangsangan pengecap dari lidah, mengurus otot-otot muka dan kelenjar ludah
5.  Syaraf ocusticus mengurus rangsangan dari telinga ke pusat pendengaran
6. Syaraf glasso bagian glasspharyngius bersifat majemuk, terdiri dari bagian lidah, pharyng dan telinga. Bagian sensoris khusus untuk  pengecapan 1/3 bagian kelenjar lidah, bagian parasympatis untuk sekresi kelenjar parotis
7.  Syaraf hipoglosus bersifat untuk mengurus otot-otot lidah

Syaraf trigeminus sangat erat hubungannya dengan pencabutan gigi dan anaesthesi. Syaraf trigeminus mempunyai 3 cabang yaitu :
1. Syaraf opthalmicus :
Syaraf ini masuk kedalam orbita melalui fissura obbitalis superior sesudah terbagi dalam cabang-cabang utamanya, yaitu :
a. Syaraf nasociliaris
b. Syaraf frontalis
c. Syaraf lacrimalis yang melayani daerah konjungtiva, kelopak mata, kulit bagian atas dari muka dan bagian frontal calvorsum, mucusa hidung lacrimalis secara sensoris
2. Syaraf maxillaris :
     Syaraf maxillaris masuk kedalam fossa pterygopa latina membuat cabang-cabang yaitu:
1. Syaraf uvula,tonsil, palatum molle (palatum lunak) dan palatum durum (palatum keras)
2.  Syaraf palatini, memasuki daerah palatum melalui foramen palatina poeterior  Syaraf nasopalatinus memasuki daerah palatinus bagian depan melalui cenalis incisivus
a.  Syaraf alveolaris superior posterior yang memberi persyarafan pada molar
dan gusi, menuju tujuan mereka dengan menebus maxilla dibagian tuber, syaraf maxillaris melanjutkan perjalanannya sebagai syaraf infra orbitalis masuk kedalam orbita(rongga mata) melalui canalis infra orbitalis dan mencapai foramen infra orbitalis disebelah maxilla.
b. Syaraf infra orbitalis memberi cabang-cabang:
Syaraf alveolaris turun kegigi-gigi yang ditujunya melalui dinding sinus dan membentuk anyaman serat-serat syaraf yang disebut plexus dentalis superior didekat gigi-gigi.
3. Syaraf mandibularis :
    Syaraf ini dibagi menjadi 2 bagian utama , yaitu :
a. Bagian anterior yang bersifat motoris, dan satu serat sensoris yaitu syaraf buccinatorius yang menuju ke pipi dan selaput lendir bagian dalam mulut.
b. Bagian posterior yang sifatnya terutama sensoris dengan satu cabang kecil motoris yaitu syaraf mylohyodieus, untuk mylohyodieus dan bagian anterior otot digstricus. Cabang motoris ini turut dengan syaraf alveolaris superior sampai tempat masuknya syaraf ini kedalam rahang bawah melalui foramen mandibuare.

Description: C:\Users\user\Downloads\13268716034e66a5_l.gif


BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
          Anatomi sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam dunia kesehatan.Oleh karna itu kami mengharapkan agar dengan makalah ini, kita dapat mengetahui tentang anatomi leher dan kepala sesuai dengan tujuan kita diawal tadi yakni :
a.    Mengetahui struktur – struktur yang ada pada leher dan kepala
b.    Mengetahui variasi dalam ukuran, bentuk dan jenis dan perlekatan otot
c.    Mengetahui percabangan syaraf dan pembuluh – pembuluh darah yang terdapat pada leher dan kepala
d.   Mengetahui kemungkinan adanya penyimpangan – penyimpangan yang terjadi
Dalam penulisan makalah ini, mungkin masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam segi penulisan maupun materi yang disajikan, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar – besarnya, dan kami mengharapkan kita dapat mengambil manfaat dari makalah ini.

Terimakasih













DAFTAR PUSTAKA

1.     Sutiko Ari, Ahyudi A. Anatomi Kepala dan Leher. Makasar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin; 2007.
2.     Activasi otak.com/fungsi-otak. Htm
3.     Wong 168.wordpress.com/2011-04/12/sistem-saraf-manusia/
4.     Google.co.id/imgres=medula+spinalis
5.     Biologigonz.blogspot.com/2009/12/otot-lurik-rangka.html
 https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=761031073119824669&pli=1#editor/target=post;postID=125132463347183936

Agungtriono3@blogger.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar