TUGAS
MAKALAH
ANATOMI FISIOLOGI KEPALA DAN LEHER
Disusun oleh :
Kelompok 3
Kelas
: Tingkat 1
Jurusan
Akademi Kesehatan Gigi
Jakarta
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang memberi rahmat dan
karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
ini. Dimana tugas makalah ini penulis sajikan dalam bentuk baku dan sederhana.
Adapun judul tugas makalah ini adalah “Anatomi
Fisiologi
Kepala
dan Leher”.
Tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang anatomi
fisiologi dan leher. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Jakarta, 16 Oktober
2012
Agung Triono
DAFTAR
ISI
Judul....................................................................................................1
Kata Pengantar....................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................4
1.2 Ruang Lingkup.......................................................................4
1.3
Tujuan........................................................................................5
1.4
Metode Pengumpulan Data........................................................5
1.5
Sistematika Penulisan................................................................5
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1. Anatomi
Kepala........................................................................ 6
A. Kulit
Kepala..........................................................................6
B. Tulang
Tengkorak.................................................................7
C.
Meningen..............................................................................8
D.
Otak....................................................................................10
E. Otot bagian
kepala.............................................................19
2.2. Anatomi Leher........................................................................21
A. Otot bagian
leher..............................................................22
2.3. Pembuluh Darah pada Kepala dan
Leher.............................24
BAB
III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..........................................................................26
Daftar
Pustaka...................................................................................................27
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang
terdiri dari ana yang artinya memisahmisahkan atau mengurai. Dan tomos yang
artinya memotong-motong, jadi anatomi
berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan
cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat
tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu
atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis kita mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan. System pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja pada masing-masing system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan, jadi ilmu fisiologi adalah untuk menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan dari virus atau bakteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit.
atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis kita mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan. System pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja pada masing-masing system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan, jadi ilmu fisiologi adalah untuk menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan dari virus atau bakteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit.
1.2. Ruang Lingkup
Penulisan
makalah ini hanya dibatasi pada pembahasan tentang Anatomi Fisiologi Kepala dan
Leher, yang meliputi kulit kepala, tulang tengkorak, meningen, otak, Cairan Serebrospinalis, tentorium.
1.3. Tujuan
Pada makalah ini dikhususkan pada bidang kepala dan leher.
Tujuan dari makalah ini agar :
1. Mengetahui struktur – struktur yang
ada pada leher dan kepala.
2. Mengetahui variasi dalam ukuran,
bentuk dan jenis perlekatan otot.
3. Mengetahui percabangan saraf dan
pembuluh – pembuluh darah yang terdapat pada leher dan kepala.
4. Mengetahui kemungkinan adanya
penyimpangan – penyimpangan yang terjadi.
1.4.
Metode
Pengumpulan Data
Untuk
pengumpulan data didalam penyusunan tugas makalah ini, penulis memakai metode
yang telah ada yaitu studi pustaka. Studi pustaka adalah mengumpulkan informasi
atau data-data dengan cara mempelajari dan menyimpulkan bahan bacaan dari
berbagai macam buku.
1.5.
Sistematika
Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis membagi menjadi
beberapa bab, untuk mempermudah penulis dalam menyusun serta mudah untuk dibaca
dan dipahami.
Adapun sistematika
penulisan dalam menyusun makalah ini sebagai berikut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang pembahasan latar
belakang, ruang lingkup,tujuan, metode pengumpulan data, dan sistematika
penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang definisi-definisi yang
berhubungan dengan anatomi fisiologi kepala dan leher
BAB III PENUTUP
Pada bab terakhir ini membahas tentang kesimpulan dan
saran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kulit Kepala (SCALP)
Menurut ATLS terdiri dari 5 lapisan yaitu:
1.
Skin atau kulit
2.
Connective Tissue atau jaringan penyambung
3. Aponeurosis
atau galea aponeurotika jaringan ikat berhubungan langsung dengan tengkorak
4. Loose areolar
tissue atau jaringan penunjang longgar Merupakan tempat terjadinya perdarahan
subgaleal (hematom subgaleal).
5.
Perikranium (periosteum), merupakan periosteum yang
melapisi tulang tengkorak, melekat crat terutama pada sutura karena melalui
sutura ini periosteum akan langsung berhubungan dengan endostium (yang melapisi
permukaan dalam tulang tengkorak).
B. Tulang Tengkorak
Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dapat dikelompokkan
menjadi 3 bagian, yaitu tulang tengkorak
Tulang Tengkorak
Fungsi utama tulang tengkorak adalah melindungi otak. otak adalah organ
yang lunak dan memiliki fungsi yangsangat penting. Tulang tengkorak terdiri
atas 22 tulang pipih yang saling berhubungan dan membentuk rongga.Tulang
tengkorak terdiri atas 2 kelompok, yaitu tulang tengkorak bagian kepala(tulang
tempurung kepala) dan tulangtengkorak bagian wajah.
1. Tulang
Tengkorak bagian kepalaTulang tengkorak bagian kepala mengelilingi dan
melindungi organ yang sangat vital yaitu otak. Ketika kita lahir,bagian-bagian
tulang tengkorak bagian kepala belum menyatu sempurna. Tetapi selama
pertumbuhan, tulang-tulangtersebut menyatu membentuk tempurung kepala.Tulang
tengkorak bagian kepala terdiri atas 10 buah tulang, yaitu 1 tulang tengkorak
belakang, 1 tulang dahi, 2 tulangubun-ubun, 2 tulang pelipis, 2 tulang tapis
dan 2 tulang baji.
2. Tulang
Tengkorak bagian MukaTulang tengkorak bagian muka terletak pada bagian muka
kepala. Tulang tersebut membentuk rongga mata, ronggahidung dan langit-langit.
tulang tengkorak bagian muka terdiri dari 2 tulang rahang atas, 2 tulang rahang
bawah, 2tulang tipi, 2 tulang mata, 2 tulang hidung, dan satu tulang pangkal
lidah. Tulang rahang bawah merupakan satusatunya tulang yang dapat digerakkan
pada bagian kepala.
Terdiri atas Kalvarium dan basis kranii. Rongga
tengkorak dasar dibagi 3 fosa :
1.
Anterior tempat
lobus frontalis
2.
Media tempat
lobus temporalis
3.
Posterior tempat
batang otak bawah dan serebelum
C. Meningen
Meninges adalah sistem membran yang melapisi sistem saraf pusat. Selaput ini
menutupi seluruh permukaan otak terdiri 3 lapisan :
1. Durameter
Merupakan selaput keras atas
jaringan ikat fibrosa melekat dengan tabula interna atau bagian dalam kranium
namun tidak melekat pada selaput arachnoid dibawahnya, sehingga terdapat
ruangan potensial disebut ruang subdural yang terletak antara durameter
dan arachnoid. Pada cedera kepala pembuluh vena yang berjalan pada permukaan
otak menuju sinus sagitalis superior digaris tengah disebut Bridging Veins,
dapat mengalami robekan serta menyebabkan perdarahan subdural. Durameter
membelah membentuk 2 sinus yang mengalirkan darah vena ke otak, yaitu :
sinus sagitalis superior mengalirkan darah vena ke sinus transverses dan sinus
sigmoideus. Perdarahan akibat sinus cedera 1/3 anterior diligasi aman,
tetapi 2/3 posterior berbahaya karena dapat menyebabkan infark vena dan
kenaikan tekanan intracranial. Arteri-arteri meningea terletak pada ruang
epidural, dimana yang sering mengalami cedera adalah arteri meningea media yang
terletak pada fosa temporalis dapat menimbulkan perdarahan epidural.
2. Arachnoid
Lapisan
arachnoid terdiri atas fibrosit berbentuk pipih dan
serabut kolagen.
Lapisan arachnoid mempunyai dua komponen, yaitu suatu lapisan yang berhubungan
dengan dura mater dan suatu sistem trabekula yang menghubungkan lapisan
tersebut dengan pia mater. Ruangan di antara trabekula membentuk ruang subarachnoid yang berisi cairan
serebrospinal dan sama sekali dipisahkan dari ruang subdural. Pada beberapa
daerah, arachnoid melubangi dura mater, dengan membentuk penonjolan yang
membentuk trabekula di dalam sinus venous dura mater. Bagian ini dikenal dengan
vilus arachnoidalis yang berfungsi memindahkan cairan serebrospinal ke darah sinus venous.
Arachnoid merupakan selaput yang
tipis dan transparan. Arachnoid berbentuk seperti jaring laba-laba.
Antara Arachnoid dan piameter terdapat ruangan berisi cairan yang berfungsi
untuk melindungi otak bila terjadi benturan.
Baik arachnoid dan piameter kadang-kadang disebut
sebagai leptomeninges.
3. Piameter
Piameter
adalah membran yang sangat lembut dan tipis. Lapisan ini melekat pada otak. Pia mater
mengandung sedikit serabut kolagen dan membungkus seluruh permukaan sistem saraf pusat dan
vaskula besar yang menembus otak.Lapisan ini melekat pada permukaan korteks serebri. Cairan serebro spinal
bersirkulasi diantara arachnoid dan piameter dalam ruang subarahnoid.
Perdarahan ditempat ini akibat pecahnya aneurysma intra cranial.
D. Otak
Otak adalah organ badan yang paling utama yang
penempatannya di dalam tengkorak. Otak merupakan organ tubuh paling kompleks.
Tidak hanya mengatur pikiran, bicara, dan emosi, otak juga menjadi pusat
kendali semua hal, dari fungsi sederhana, seperti detak jantung dan kegiatan
bernafas, hingga fungsi yang kompleks, seperti dorongan seks, ingatan, dan
suasana hati. Sepanjang hidup, otak terus sibuk menerima rangsangan, mengolah
dan menyimpan informasi, mengembangkan fikiran dan emosi, serta menyimpan
memori.
Salah satu nutrisi penting yang
dibutuhkan otak adalah gangliosida yang berfungsi untuk pembentukan memori dan
fungsi umum otak besar, pertumbuhan dan pembentukan sel saraf serta sebagai
modulator yang melakukan transisi informasi dan menyimpan data.
Kualitas otak seorang anak amat
tergantung dengan 3 faktor : genetik, nutrisi, dan stimulasi.kedua faktor yang
terakhir seharusnya diberikan sangat dini pada saat kehamilan. Setiap bayi yang
dilahirkan memiliki sekitar seratus miliar sel otak, tetapi belum semuanya
terhubungkan. Semakin kuat koneksi antar sel saraf, akan makin baik kemampuan
bayi untuk belajar dan mengingat dengan stimulasi dan nutrisi yang tepat, anda
dapat membantu mengoptimalkan kemampuan belajar dan mengingat anak anda.
Banyak
sekali nutrisi yang bisa membantu perkembangan dan pertumbuhan sel otak serta
sel saraf anak seperti : Macronutri-ents (karbohidrat, protein, dan asam lemak)
dan micronutrients (zat besi, yodium, dan zink) juga nutrisi pnting lain
seperti AA/DHA, KOLIN, TAURIN, dan yang terbaru GANGLIOSIDA (GA).
Gangliosida adalah kompleks lemak dan
karbohidrat yang mengandung N-ACTYL-NEURAMINIC ACID. Gangliosida secara ilmiah
terdapat di dalam ASI (air susu ibu), telur, daging,dan susu sapi. 10% total
lemak dari otak disusun oleh gangliosida, dengan konsentrasi tertinggi di otak
besar.
Fungsi
gangliosida :
1. Gangliosida
berhubungan dengan pertumbuhan sel otak dan dibutuhkan untuk neuritogenesis dan
pembentukan sinapsis.
2. Gangliosida
mendukung fungsi-fungsi sel saraf, tidak hanya penyaluran informasi melalui
jalur sinapsis tetapi juga berperan dalam penyimpanan memori.
3. Gangliosida
membantu kemampuan belajar dan penyimpanan memori. Disamping untuk otak
gangliosida ini juga dapat memberikan perlindungan alami pada usus, sehingga
turut berperan dalam memperkuat pendewasaan usus bayi dan anak.
Intinya
:
1. Stimulasi
dan nutrisi adalah yang berperan penting dalam mendukung kecerdasan seorang
anak.
2. Pemberian
stimulasi dan nutrisi sejak dini adalah yang terbaik.
3. Gangliosida
memegang peranan penting dalam membantu perkembangan dan sel saraf.
Otak terdiri dari otak
besar (serebrum), otak kecil (serebelum), dan batang otak (brainstem). Otak
orang dewasa mempunyai berat kira-kira 2 persen dari berat badan dan mendapat
sirkulasi darah kira-kira 20 persen dari kardiak out put serta membutuhkan
kalori kira-kira 400kkal setiap hari. Otak merupakan yang paling banyak
menggunakan energi yang didukung oleh metabolisme oksida glukosa. Kebutuhan
oksigen dan glukosa relatif konstan, hal ini disebabkan oleh metabolisme otak
yang merupakan proses yang terus tanpa periode istirahat yang berarti. Bila
kadar oksigen dan glukosa kurang dalam jaringan otak maka metabolisme menjadi
terganggu dan jaringan saraf akan mengalami kerusakan. Itulah sebabnya otak
berperan penting bagi kesehatan dan kehidupan yang baik. Saat mengetahui betapa
kompleksnya tugas yang dijalankan otak, kita akan memahami tubuh mengapa tubuh
memberikan prioritas pada organ ini. Misalnya, otak seseorang yang tengah
bermain tenis harus bekerja untuk memperkirakan arah dan kecepatan bola yang
datang kemudian memerintah otot-otot, lengan dan kaki untuk memukul bola. Pada
saat yang bersamaan,orang tersebut juga berfikir tentang masakan yang harus
disiapkan untuk makan malam.
Nutrisi penting yang dibawa dalam darah
memang diperlukan oleh otak agar dapat melakukan tugas-tugas yang mengagumkan
tersebut nutrisi itu disaring menuju otak selanjutnya melakukan reaksi yang
kompleks nutrisi akan dirubah menjadi energi dan bahan kimia penting agar
sistem di organ tersebut dapat beroperasi. Gizi yang tidak seimbang akan
menyulitkan otak untuk bekerja dengan maksimal
Memahami otak dan hubungannya dengan
sisten syaraf merupakan tentang yang menarik otak merupakan pusat yang
menerima, mengolah, dan menyimpan informasi. Disana pula dibuat keputusan dan
tindakan nyata untuk mengerjakan aktifitas berdasarkan keputusan tersebut. Otak
menjadi pusat intelektual, emosi, dan kreatifitas. Kita masih berada pada tahap
awal untuk memahami kerja otak dalam menjalankan begitu banyak fungsi tersebut.
1.
OTAK
BESAR (SEREBRUM)
Otak besar
(bahasa
Inggris): telencephalon,
cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak
depan. Otak besar terdiri dari dua belahan yang disebut hemisperiumserebri.
Kedua hemisperium kanan dan kiri saling dipisahkan oleh fisura longitudinalis
serebri. Falks serebri, suatu peluasan durameter (lapisan pembungkus otak
besar) nampak menonjol kedalam fisur longitudinalis serebri. Setiap belahan
mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian
kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh
bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak
depan terbagi menjadi empat lobus yaitu :
1.
Lobus frontalis,
berfungsi menstimulasi pergerakan otot, yang bertanggung jawab untuk proses
berfikir.
2.
Lobus parientalis,
merupakan area sensoris dari otak yang merupakan sensasi perabaan, tekanan, dan
sedikit menerima temperatur.
3.
Lobus
occipitalis, mengandung area visual yang menerima sensasi dari mata
4.
Lobus
temporalis, mengandung area auditori yang menerima
sensasi dari telinga.
Apabila diuraikan lebih
detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi
masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Antara lobus frontal dan lobus pariental
dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah
Rolando. Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu
yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran,
dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua
kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa
gerakan refleks otak. Pada bagian korteks otak besar yang berwarna
kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah
belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon
rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan
sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat
kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah
bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian
depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara,
kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.
2.
Otak kecil (cerebelum)
Terletak dalam fosa cranial
posterior, dibawah tentarium cerebelum bagian posterior dari pons varoli dan
medula oblongata. Cerebelum mempunyai dua hemisfer yang dihubungkan oleh
fermis. Berat cerebelum lebih kurang 150 gram(85-9 %) dari berat otak
seluruhnya.
Fungsi cerebelum
mengembalikan tonus otot diluar kesadaran yang merupakan suatu mekanisme
syaraf yang berpengaruh dalam pengaturan
dan pengendalian terhadap :
a.
Perubahan ketegangan dalam otot untutk
mempertahankan keseimbangan dan siap
tubuh
b.
Terjadinya kontraksi dengan lancar dan
teratur pada pergerakan dibawah pengendalian kemauan dan mempunyai aspek
keterampilan.
Setiap pergerakan
memerlukan koordinasi dalam kegiatan sejumlah otot. Otot antagonis harus
mengalami relaksasi secara teratur dan otot sinergis berusaha memfiksasi sendi
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh bermacam pergerakan.
3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang
tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang
punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar
manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur
proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight
or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang otak dijumpai
juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering
juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur
“perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa
tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat
dengan anda.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian,
yaitu:
A.
Mesencephalon
atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang
otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam
hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata,
mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
B.
Medulla oblongata adalah titik awal
saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu
juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung,
sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
C.
Pons merupakan stasiun pemancar yang
mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang
menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
4. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak
di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal
dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh
hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik
antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik.
Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon,
memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang,
metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari
Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian
memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya
Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang
tidak Anda kenal. Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak
Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering
memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan
emosional dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan
banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut
sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl
Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau
ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong
orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini
sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan
dan kejujuran.
5.
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Sumsum tulang belakang
terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang
leher sampai ruas tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang juga dibungkus
oleh selaput
meninges. Bila diamati secara melintang,
sumsum tulang belakang bagian luar tampak berwarna putih (substansi alba)
karena banyak mengandung akson (neurit) dan bagian dalam yang berbentuk seperti
kupu-kupu, berwarna kelabu (substansi grissea) karena banyak mengandung badan
sel-sel saraf.
Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:
a) menghantarkan impuls dari dan ke
otak,
b) memberi kemungkinan jalan terpendek
gerak refleks.
Perbedaan
Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan &
Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan
kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada
seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer
sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Beberapa pakar
menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient(IQ). Sementara
itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ).
Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta
pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif,
kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari,
melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah
seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat
perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang
khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian
otak mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang
pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang
yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan
haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan
dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus
pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan
kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak.
Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam
musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan
kedua belahan otak Anda
E. Otot bagian kepala
Otot pundak kepala,
yang dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Muskulus
frontalis, yang berfungsi mengerutkan dahi dan menarik dahi mata.
b. Oksipitalis,
terletak dibagian belakang yang berfungsi menarik kulit belakang.
Otot wajah, yang dibagi menjadi sub-sub
sebagai berikut
1.
Otot mata dan otot bola mata sebanyak 4
buah Muskulus obligus okuli/ otot bola mata yang terdapat disekelililng mata
yang berfungsi memutar mata
a. Muskulus
orbikularis okuli/ otot lingkar mata yang terdapat disekeliling mata, yang
berfungsi sebagai penutup mata
b. Muskulus
levator palpebra superior, terdapat pada kelopak mata yang fungsinya menarik,
mengangkat kelopak mata keatas pada waktu membuka mata
2.
Otot mulut/bibir dan pipi yang terbagi
atas :
a.
Muskulus triangularis dan muskulus
orbikularis oris/ otot sudut mulut, yang berfungsi menarik sudut mulut kebawah.
b.
Muskulus quadrates labii superior/ otot
bibir atas yang mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung
c.
Muskulus quadrates terdapat pada dagu
yang merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya adalah menarik bibir
kebawah atau membentuk mimik muka ke bawah
d.
Muskulus buksinator, yang membentuk
didnding samping rongga mulut, fungsinya menahan makanan waktu mengunyah
e.
Muskulus zigomatikus/ otot pipi, yang
berfungsi untuk mengangkat dagu mulut keatas waktu senyum
3.
Otot pengunyah, yang terdiri atas :
a. Muskulus
maseter, yang berfungsi mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
b. Muskulus
temporalis, yang berfungsi menarik rahang bawah keatas dan kebelakang
c. Muskulus
pterigoid internus dan eksternus, yang berfungsi menarik rahang bawah kedepan.
4.
Otot lidah, yang terbagi atas :
a. Muskulus
genioglosus, yang berfungsi mendorong lidah kedepan
b. Muskulus
stilogsus, yang berfungsi menarik lidah keatas dan kebelakang.
2.2 Anatomi
Leher
Leher merupakan bagian dari tubuh manusia yang terletak di antara thoraks
dan caput. Batas di sebelah cranial adalah basis mandibula dan suatu garis yang
ditarik dari angulus mandibula menuju ke processus mastoideus, linea nuchae
suprema sampai ke protuberantia occipitalis eksterna. Batas kaudal dari ventral
ke dorsal dibentuk oleh incisura jugularis sterni, klavicula, acromion dan
suatu garis lurus yang menghubungkan kedua acromia.
Jaringan leher dibungkus oleh tiga fascia. Fascia koli
superficialis membungkus musculus Sternokleidomastoideus dan berlanjut ke garis
tengah di leher untuk bertemu dengan fascia sisi lain. Fascia koli media
membungkus otot-otot pratrakeal dan bertemu pula dengan fascia sisi lain di
garis tengah yang juga merupakan pertemuan dengan fascia coli superficial. Ke
dorsal fascia koli media membungkus arteri karotis komunis, vena jugularis
interna dan nervus vagus jadi satu. Fascia koli profunda membungkus musculus
prevertebralis dan bertemu ke lateral dengan fascia koli media. Leher
dibagi oleh muskulus sternokleidomastoideus menjadi trigonum anterior dan
trigonum posterior atau lateral.
1. Trigonum anterior : di anterior dibatasi
oleh sternokleidomastoideus, linea mediana leher dan mandibulae, terdiri dari :
Trigonum muscular : dibentuk oleh linea
mediana, musculus omohyoid venter superior, dan musculus
sternokleidomastoideus.
Trigonum caroticum : dibentuk oleh musculus
omohyoid venter superior, musculus sternokleidomastoideus, musculus digastricus
venter posterior.
Trigonum submentale : dibentuk oleh venter
anterior musculus digastricus, os. hyoid dan linea mediana.
Trigonum submandibulare : dibentuk oleh
mandibula, venter superior musulus digastricus, dan venter anterior musculus
digastricus
2. Trigonum
posterior : dibatasi superior oleh musculus sternokleidomastoideus, musculus
trapezius dan clavicula, terdiri dari :
Trigonum supraclavicular :
dibentuk oleh venter inferior musculus omohyoid, clavicula dan musculus
sternokleidomastoideus.
Trigonum occipitalis :
dibentuk oleh venter inferior musculus omohyoid, musculus trapezius dan
musculus sternokleidomastoideus.
A.
Otot
bagian leher dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
1.
Muskulus platisma, terdapat disamping
leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir
kebawah dan mengerutkan kulit bibir
2.
Muskulus sternokleoid, terdapat
disamping kiri dan kanan leher yang berfungsi menarik kepala kesamping kiri, kanan,
dan memutar kepala
3.
Muskulus longisimus kapitis, yang
terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis, ketiganya terdapat dibelakang
leher dengan fungsi untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
2.3 Arteri
Arteri
merupakan pembuluh yang bertugas membawa darah menjauhi jantung. Tujuannya
adalah sistemik tubuh, kecuali a.pulmonalis yang membawa darah menuju paru
untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh
adalah aorta, yang keluar langsung dari ventrikel kiri jantung.
Aorta yang keluar keluar dari ventrikel kiri jantung
sebagai aorta ascendens. Kemudian,
aorta ascendens mengalami percabangan yaitu arcus aorta sebelum melanjutkan diri sebagai aorta descendens. Arcus aorta memiliki
tiga percabangan yaitu:
1.
A.brachiocephalic/a.anonyma. Arteri ini
akan bercabang menjadi a.carotis communis
dextra, a.subclavia dextra dan a.thyroidea ima (yang mendarahi
kelenjar thyroid bagian inferior).
2.
A.carotis communis sinistra.
3.
A. subclavia sinistra.
Aorta dan
cabang-cabangnya
Setiap a.carotis communis (baik dextra
maupun sinistra) akan bercabang menjadi a. carotis interna (yang mendarahi
otak) dan a.carotis
externa (yang mendarahi wajah, mulut, rahang dan leher) .
Sedangkan setiap a.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang antara
lain menjadi a.vertebralis
(mendarahi otak dan medula spinalis). Kedua a.vertebralis
(dextra dan sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri spinal yang segmental,
dan sebelum naik ke otak akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu bercabang
menjadi a.cerebralis posterior dan beranastomosis dengan a.communicating
posterior dan a.cerebralis anterior membentuk circulus Willisi yang khas di
otak.
Vena
Vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari
sistemik kembali ke jantung (atrium dextra), kecuali v.pulmonalis yang berasal
dari paru menuju atrium sinistra. Semua vena-vena sistemik akan bermuara pada vena cava superior dan vena cava inferior.
Pendarahan vena kepala
Vena yang ada di kepala seperti v.emisaria dan
v.fasialis sebagian akan bermuara pada v.jugularis
interna, sebagian lagi pada v.jugularis eksterna. Nantinya v.jugularis eksterna akan bermuara
pada v.subclavia, di mana
v.subclavia akan beranastomosis dengan v.jugularis interna membentuk v.brachiocephalica. Terdapat
dua v.brachiocephalica, masing-masing dextra dan sinistra. Keduanya akan
menyatu
2.4 Syaraf yang ada pada kepala dan leher
1.
Syaraf opticus bersifat sensoris berguna untuk penglihatan
2. Syaraf oculmotorius bersifat motoris berguna
untuk menggerakan mata
3.
Syaraf trigeminus bersifat motoris, berguna untuk mengurus otot-otot pengunyah,
otot kulit muka, gigi-gigi rahang atas dan rahang bawah, mokusa mulut, kelenjar
ludah dan hidung
4.
Syaraf facialis bersifat majemuk, menerima rangsangan pengecap dari lidah,
mengurus otot-otot muka dan kelenjar ludah
5. Syaraf ocusticus mengurus rangsangan dari
telinga ke pusat pendengaran
6.
Syaraf glasso bagian glasspharyngius bersifat majemuk, terdiri dari bagian
lidah, pharyng dan telinga. Bagian sensoris khusus untuk pengecapan 1/3 bagian kelenjar lidah, bagian
parasympatis untuk sekresi kelenjar parotis
7. Syaraf hipoglosus bersifat untuk mengurus
otot-otot lidah
Syaraf
trigeminus sangat erat hubungannya dengan pencabutan gigi dan anaesthesi.
Syaraf trigeminus mempunyai 3 cabang
yaitu :
1. Syaraf
opthalmicus :
Syaraf ini masuk
kedalam orbita melalui fissura obbitalis superior sesudah terbagi dalam
cabang-cabang utamanya, yaitu :
a. Syaraf
nasociliaris
b. Syaraf
frontalis
c.
Syaraf lacrimalis yang melayani daerah konjungtiva, kelopak mata, kulit bagian
atas dari muka dan bagian frontal calvorsum, mucusa hidung lacrimalis secara
sensoris
2.
Syaraf maxillaris :
Syaraf maxillaris masuk kedalam fossa
pterygopa latina membuat cabang-cabang yaitu:
1.
Syaraf uvula,tonsil, palatum molle (palatum lunak) dan palatum durum (palatum
keras)
2. Syaraf palatini, memasuki daerah palatum
melalui foramen palatina poeterior Syaraf
nasopalatinus memasuki daerah palatinus bagian depan melalui cenalis incisivus
a. Syaraf alveolaris superior posterior yang
memberi persyarafan pada molar
dan
gusi, menuju tujuan mereka dengan menebus maxilla dibagian tuber, syaraf
maxillaris melanjutkan perjalanannya sebagai syaraf infra orbitalis masuk
kedalam orbita(rongga mata) melalui canalis infra orbitalis dan mencapai
foramen infra orbitalis disebelah maxilla.
b.
Syaraf infra orbitalis memberi cabang-cabang:
Syaraf alveolaris turun kegigi-gigi yang
ditujunya melalui dinding sinus dan membentuk anyaman serat-serat syaraf yang
disebut plexus dentalis superior didekat gigi-gigi.
3. Syaraf mandibularis
:
Syaraf ini dibagi menjadi 2 bagian utama ,
yaitu :
a.
Bagian anterior yang bersifat motoris, dan satu serat sensoris yaitu syaraf
buccinatorius yang menuju ke pipi dan selaput lendir bagian dalam mulut.
b.
Bagian posterior yang sifatnya terutama sensoris dengan satu cabang kecil
motoris yaitu syaraf mylohyodieus, untuk mylohyodieus dan bagian anterior otot
digstricus. Cabang motoris ini turut dengan syaraf alveolaris superior sampai
tempat masuknya syaraf ini kedalam rahang bawah melalui foramen mandibuare.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Anatomi sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam dunia kesehatan.Oleh karna itu kami mengharapkan agar dengan makalah ini, kita dapat mengetahui tentang anatomi leher dan kepala sesuai dengan tujuan kita diawal tadi yakni :
a.
Mengetahui struktur – struktur yang ada pada leher dan kepala
b.
Mengetahui variasi dalam ukuran, bentuk dan jenis dan perlekatan otot
c.
Mengetahui percabangan syaraf dan pembuluh – pembuluh darah yang terdapat pada leher dan kepala
d.
Mengetahui kemungkinan adanya penyimpangan – penyimpangan yang terjadi
Dalam penulisan makalah ini, mungkin masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam segi penulisan maupun materi yang disajikan, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar – besarnya, dan kami mengharapkan kita dapat mengambil manfaat dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sutiko Ari, Ahyudi A. Anatomi
Kepala dan Leher. Makasar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin;
2007.
2. Activasi otak.com/fungsi-otak. Htm
3. Wong 168.wordpress.com/2011-04/12/sistem-saraf-manusia/
4. Google.co.id/imgres=medula+spinalis
5. Biologigonz.blogspot.com/2009/12/otot-lurik-rangka.html
Agungtriono3@blogger.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar